ISO 31000: Standar Internasional Untuk Pengelolaan Manajemen Risiko Efektif

ISO 31000: Standar Internasional untuk Pengelolaan Manajemen Risiko Efektif

ISO 31000: Standar Internasional Untuk Pengelolaan Manajemen Risiko Efektif

5/5 - (15 votes)

Perkembangan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari potensi resiko yang dapat dimunculkan. Risiko juga dapat mendatangkan kerugian oleh perusahaan, oleh karena sangat penting bagi perusahaan untuk mempunyai manajemen pengelolaan risiko yang efektif.

Dalam mengelola risiko tersebut sangat dibutuhkan peran dari ISO 31000 yang merupakan standar Internasional untuk pengelolaan manajemen risiko efektif. Standar ini menyediakan panduan bagi organisasi dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang terkait dengan berbagai aktivitas mereka.

ISO 31000 merupakan alat yang bermanfaat bagi organisasi untuk menghadapi risiko dengan cara yang terstruktur, komprehensif, dan proaktif. Dalam artikel ini akan dibahas terkait ISO 31000 dalam mengelola manajemen risiko secara efektif.

 

Apa itu ISO 31000?

ISO 31000 adalah sebuah Standar Internasional yang memberikan panduan mengenai Pengelolaan Manajemen Risiko Efektif. Standar ini memberikan panduan yang fleksibel dan dapat diadopsi untuk berbagai organisasi, baik itu perusahaan, lembaga pemerintah, maupun organisasi nirlaba.

Dalam implementasinya, ISO 31000 menekankan pentingnya transparansi, komunikasi yang efektif, dan partisipasi pemangku kepentingan dalam mengelola risiko. Hal ini membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil berkaitan dengan risiko didasarkan pada data dan informasi yang relevan, serta melibatkan berbagai perspektif dan penilaian.

Dengan menerapkan ISO 31000, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, lebih tangguh menghadapi ketidakpastian, dan lebih siap dalam menghadapi risiko yang beragam. Standar ini membantu meningkatkan kemampuan organisasi untuk merespons perubahan, mengurangi kerugian yang mungkin terjadi, serta mencapai tujuan dan pencapaian yang lebih berkelanjutan

 

Baca juga : ISO 9001 dan ISO 31000, dapat diintegrasikan, kah?

 

Tujuan ISO 31000

Tujuan utama ISO 31000 adalah membantu organisasi dalam mengembangkan sistem pengelolaan risiko yang efektif dan terintegrasi. Standar ini membantu organisasi untuk:

 

  • Meningkatkan kemungkinan mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Meningkatkan perlindungan aset dan sumber daya organisasi.
  • Meningkatkan keberlanjutan dan kinerja organisasi secara keseluruhan.
  • Meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap organisasi.

 

Selain itu, melalui implementasi ISO 31000, organisasi dapat meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi risiko, mengoptimalkan kinerja, dan mencapai tujuan organisasi secara lebih efektif dan berkelanjutan. Standar ini menjadi alat yang berharga bagi manajemen untuk menjalankan operasi mereka dengan lebih terstruktur dan berorientasi pada kesuksesan jangka panjang.

 

Baca juga : Pentingnya Sertifikasi ISO/IEC 20000-1 Dalam Membangun Reputasi Dan Kepercayaan Pelanggan

 

Prinsip-Prinsip ISO 31000

ISO 31000 menggarisbawahi beberapa prinsip dasar dalam pengelolaan risiko yang efektif. Prinsip-prinsip ini membentuk kerangka kerja yang diterapkan oleh standar ini dan membantu organisasi menghadapi risiko dengan lebih sistematis dan terstruktur. Berikut adalah prinsip-prinsip ISO 31000:

 

  • Kerangka Kerja yang Terintegrasi: 

ISO 31000 mendorong pengelolaan risiko untuk diintegrasikan dengan seluruh proses manajemen organisasi. Manajemen risiko harus menjadi bagian integral dari setiap tingkat dan fungsi organisasi, termasuk perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan operasi sehari-hari.

 

  • Berbasis pada Bukti: 

Prinsip ini menekankan penggunaan bukti yang relevan dan analisis data dalam pengelolaan risiko. Organisasi harus mendasarkan keputusan mereka pada informasi yang akurat dan objektif.

 

  • Proses yang Terstruktur dan Sistematis:

Standar ini menganjurkan penggunaan pendekatan yang terstruktur dan  sistematis dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko. Pendekatan ini mencakup analisis menyeluruh tentang interaksi dan keterkaitan berbagai risiko di seluruh organisasi.

 

  • Menganggap Kepentingan Seluruh Pemangku Kepentingan: 

ISO 31000 mendorong organisasi untuk melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam pengelolaan risiko. Melibatkan pihak-pihak yang terkait membantu memperoleh pandangan yang lebih lengkap dan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

 

  • Berfokus pada Kinerja: 

Standar ini menekankan pentingnya  fokus terhadap risiko yang berkesinambungan dan terus-menerus. Pengelolaan risiko harus menjadi bagian dari siklus berkesinambungan organisasi, termasuk pemantauan, tinjauan, dan perbaikan terus-menerus dalam mencapai tujuan organisasi

 

Baca juga : 5 Perubahan Utama Dalam ISO 27001:2022 Yang Harus Anda Ketahui

 

Proses Pengelolaan Risiko berdasarkan ISO 31000

Proses pengelolaan risiko berdasarkan ISO 31000 terdiri dari beberapa langkah penting:

 

1. Pengidentifikasian Risiko (Risk Identification)

Langkah pertama dalam pengelolaan risiko adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Proses ini melibatkan identifikasi potensi ancaman dan peluang, karena resiko dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk lingkungan, operasional, finansial, kesehatan dan keselamatan, reputasi, dan lain-lain.

 

2. Evaluasi Risiko (Risk Assessment)

Langkah ini melibatkan evaluasi risiko berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi. Evaluasi risiko membantu organisasi untuk memahami risiko mana yang dapat diterima, risiko mana yang harus dikurangi, dan risiko mana yang perlu dihindari.

 

3. Pengelolaan Risiko (Risk Treatment)

Setelah risiko dievaluasi, organisasi harus mengambil tindakan penanganan risiko yang sesuai. Penanganan risiko dapat melibatkan penerapan tindakan pencegahan, pengurangan, transfer, atau penerimaan risiko.

 

4. Pemantauan dan Tinjauan (Monitoring and Review)

Setelah tindakan penanganan risiko diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah memantau efektivitasnya. Pelaksanaan dan monitoring risiko membantu memastikan bahwa tindakan yang diambil efektif dalam mengelola risiko. Kemudian proses  pengelolaan risiko harus dilakukan secara berkesinambungan oleh organisasi.

 

Kesimpulan

ISO 31000 adalah standar internasional yang penting dalam membantu organisasi mengelola risiko secara efektif. Dengan mengikuti prinsip-prinsip dan proses pengelolaan risiko yang dijelaskan dalam standar ini, organisasi dapat meningkatkan kinerjanya, melindungi asetnya, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Melalui penerapan ISO 31000, organisasi dapat menjadi lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Subscribe our newsletter

Open chat
Hallo,
Silahkan tinggalkan pesan Anda disini.